![]() |
Ngobrol Bareng tentang Kemelut Sepak bola Nasional |
Dualisme kepemimpinan dalam tubuh sepak bola Indonesia adalah salah satu faktor di belakangnya. Sehingga kondisi sepak bola Indonesia tidak solid lagi, Namun di penuhi ambisi, intrik dan pertembungan politik di dalamnya. Pencekalan dan larangan dari badan induk yang membawahinya untuk bermain dalam satu timnas Indonesia telah mengorbankan pemain dan klub yang bersangkutan. Namun yang paling menerima kesan dari situasi ini adalah timnas sepak bola Indonesia sendiri.
Untuk itu, para Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia sangat peduli dan prihatin dengan keadaan kemelut di dalam tubuh sepak bola nasional. Mereka mengadakan sebuah wacana dan diskusi untuk mencari sumber masalah dan memberikan solusi. Wacana tersebut di bungkus dalam bentuk Ngobrol Bareng (Ngobar) yang diikuti antar paguyuban dan komunitas WNI di Malaysia.
Ngobar Tentang Kemelut Sepak Bola Nasional
Walaupun hujan dan angin yang di sertai ribut petir semalam, Namun itu tidak menyurutkan nyali para WNI untuk hadir ke Wacana Ngobar yang mengusung tema Prahara Timnas yang di adakan di sebuah Warung khas Indonesia di Sungay Way Selangor.
![]() |
Foto Bareng Setelah ngobar |
Para paguyuban dan komunitas WNI di Malaysia yang hadir tersebut terdiri dari KNPI, Permai, IKMP, DPLN berbagai Parpol,para Pelajar Indonesia, Komunitas Suporter Indonesia dan Komunitas para TKI. Dan dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI KL) sendiri di wakili oleh Atase Ketenagakerjaan . Mereka sangat antusias dan saling beradu argumen tentang kemelut yang melanda sepak bola Indonesia.
Atase Tenaga Kerja KBRI-KL Bapak Agus Triyanto |
Wacana tersebut kelihatan lebih hidup, karena setiap perwakilan di berikan waktu berbicara untuk menyampaikan langkah apa yang seharusnya di ambil dalam mengembalikan kegemilangan sepak bola nasional. Segala permasalahan di kupas habis mulai dari timbulnya dualisme kepemimpinan di dalam tubuh sepak bola itu sendiri. Ada beberapa argumen yang menarik yang di sampaikan salah seorang perwakilan, yaitu
Bubarkan KPSI dan berikan waktu kepada PSSI untuk sementara waktu ini dalam menyempurnakan visi dan misinya. Agar segala program yng di rencanakan tidak berhenti di tengah jalan.Namun di bantah oleh salah seorang perwakilan juga:
Jangan bubarkan dulu KPSI, ianya sebagai penyeimbang dan saling mengkritisi . Namun untuk kepentingan negara, mereka harus bersatu dan bekerjasama. Salah satu contohnya adalah dalam membentuk Tim Nasional.
Dalam wacana tersebut semalam menghasilakan beberapa solusi yang akan di kirimkan ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk di jadikan pertimbangan dan di tindak lanjuti. Beberapa hasil diskusi itu adalah :
- Dibutuhkan satu institusi sepak bola yang resmi di Indonesia
- Di perlukan keterbukaan kepada masyarakat dalam institusi tersebut dan siap untuk di audit ke belakngnya nanti.
- Institusi tersebut siap di kritisi oleh kelompok maupun masyarakat demi kepentingan sepak bola nasional.
Dengan acara ini saya mendukung sekali, untuk itu saya ada masukan semoga ini meberikan manfaat untuk TIMNAS kita. 1. Pemerintah harus secepatnya mengabil alih PSSI untuk menyelamatkan PSSI dari Sangsi FIFA.
2. Rombak kepengurusan PSSI dan bubarkan KPSI.
3. menggati kepengurusan PSSI yg baru dan menyenarai hitam pengurus PSSI maupun KPSI yg sekarang ini yg membuat perpecahan TIMNAS