![]() |
Ruang angkasa Malaysia masih berasap sampai hari ini. (Highway PLUS exit Kajang/Bangi dekat Kuala Lumpur) |
Lebih hampir sebulan ruang angkasa di Malaysia senantiasa
diseliputi asap dan seakan-akan berkabut laksana pagi atau senja hari. Namun
yang menjadi pembeda adalah rona merah dilangit sebelah barat dan timur tak
kelihatan. Kerinduan melihat sinar matahari dan birunya ruang angkasa hampir
dirasakan oleh segenap rakyat Malaysia pada umumnya tanpa terkecuali 3 juta
jiwa rakyat Indonesia disana.
Banyak inisiatif telah dilaksanakan oleh pemerintah Malaysia dalam mengantipasi pencemaran udara yang melanda ruang angkasanya, yaitu
seringkali melaksanakan hujan buatan, mengirimkan bantuan armada pemadam
kebakarannya dan melaksanakan sholat Hajat sebagai bentuk ikhtiar rohaninya. Namun pencemaran tersebut
masih terus berlaku dan berkelanjutan sampai saat ini.
Singkirkan Ego Over Nasionalisme
Apabila hal-hal dan sesuatu yang menyangkut hubungan dan interaksi berkaitan Indonesia-Malaysia, seringkali kita mengedepankan nasionalisme. Seperti even olahraga, budaya atau kepada sesuatu yang berbentuk persaingan. Itu sesuatu yang bagus dan harus terus kita pupuk. namun apabila semuanya dilihat dan diukur dari faktor nasionalisme tanpa mengira rasa kemanusian dan persaudaraan, Ianya hanya akan memebrikan kesan negatif dan menimbulkan bibit -bibit yang mengusik silaturrahim dan semangat kebersamaan.
Apabila hal-hal dan sesuatu yang menyangkut hubungan dan interaksi berkaitan Indonesia-Malaysia, seringkali kita mengedepankan nasionalisme. Seperti even olahraga, budaya atau kepada sesuatu yang berbentuk persaingan. Itu sesuatu yang bagus dan harus terus kita pupuk. namun apabila semuanya dilihat dan diukur dari faktor nasionalisme tanpa mengira rasa kemanusian dan persaudaraan, Ianya hanya akan memebrikan kesan negatif dan menimbulkan bibit -bibit yang mengusik silaturrahim dan semangat kebersamaan.
Pada awalnya, saya pribadi juga merasa terusik rasa
nasionalisme saya. Ketika di media sosial disindir sedemikian rupa berkaitan
dengan kiriman kabut asap dari Indonesia. Seterusnya sindir- menyindir terjadi
antara pengguna media sosial kedua Negara. Seperti hastag #TerimakasihIndonesia
menjadi trending dan Viral di
Malaysia. Bahkan di Singapura , dibuatkan sebuah situs satira untuk
menyindir kabut asap ayng menyelimuti
angkasa Singapura “Thank you Indonesia for 11 months air clean”.
Semuanya itu berawal atas komentar Wakil Presiden Indonesia
Jusuf Kalla di media yang mengatakan tak seharusnya warga Malaysia dan Singapura marah atas
bencana kabut asap. Sebab sebelum kabut asap melanda, Indonesia sudah
menyumbang udara yang baik ke dua negara tetangga tersebut. (okezone.com, 18
September 2015).
Namun setelah difikirkan kembali dengan hati yang tenang,
krisis kebakaran hutan ini tak mampu dipikul oleh Indonesia sendirian. Hasrat
baik dari Singapura dan Malaysia untuk membantu harus dilihat sebagi bentuk
rasa kebersamaan dan tetangga yang baik.
Kesan dari pencemaran
kabut asap tersebut tidak hanya dialami oleh rakyat Malaysia dan Singapura saja
, Namun rakyat Indonesia yang berada di kedua negara tersebut juga merasakan
kesannya. Khususnya Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di bagian luar seperti sektor
perkebunan dan konstruksi.
![]() |
Suasana di Sampit Kalmantan Tengah 2 hari yang lalu (Kiriman dari Sahabat via WhatssApp) |
Bayangkan kesan yang disebabkan secara tidak langsung oleh pencemaran tersebut sudah membuat mata
perih dan kering berterusan tenggorokan kami sebagai TKI yang bekerja di sektor
konstruksi. Bagaimana pula dengan kesan yang dialami secara langsung oleh
saudara-saudara kami yang berada di Sumatera dan Kalimantan. Pekatnya kabut
asap yang mengganggu kehidupan seharian mereka tak mampu kami bayangkan dari
sini.
Tindakan nyata dari pemerintah masih dilhat kurang maksimal
lagi, terutama tindakan secara hukum. Oknum-oknum dan perusahaan yang terbukti
bersalah harus dimejahijaukan dan jangan sampai terkesan tebang pilih serta
pandang bulu. Berikan mnereka tindakan keras, karena mereka telah melakukan
tindakan kriminal sosial sekaligus kriminal lingkungan.
Saya yakin pemerintah Indonesia mampu melakukan dan melaksanakan tindakan tersebut sekaligus memulihkan kepercayaan Asean dan dunia Internasional pada umumnya
Saya yakin pemerintah Indonesia mampu melakukan dan melaksanakan tindakan tersebut sekaligus memulihkan kepercayaan Asean dan dunia Internasional pada umumnya