Sebentar lagi
laungan takbir hari raya akan berkumandang kembali. Takbir kemenangan bagi umat
Islam setelah selama sebulan menahan nafsu serta lapar dan minum mulai dari
terbit fajar hingga menjelang adzan Maghrib. Dengan harapan nilai-nilai Islami yang
telah dilakukan selama sebulan penuh mampu membentuk insan yang lebih baik
serta lebih peduli terhadap diri dan orang lain.
Setiap menjelang
hari raya, tradisi pulang kampung atau mudik begitu ditunggu-tunggu bagi
seorang perantau yang ingin beraya bersama-sama dengan keluarga . Walaupun
untuk mudik itu membutuhkan perjuangan yang panjang, mulai dari antri beli
tiket hingga kemacetan panjang yang begitu identik dengan tradisi mudik itu.
Pada dasarnya
tujuan utama mudik itu adalah ingin merayakan hari raya bersama-sama dengan
sanak famili, sembah sungkem pada orang tua, bermaaf-maafan dengan sanak
saudara dan tetangga. Semuanya berkumpul saling bercerita tentang tempat kerja
barunya, tentang kisah masa lalunya bahkan tentang keluarga dan anak-anaknya.
Anak-anak saling berkejaran dan bermain di sekitar pekarangan dengan leluasanya
, yang mungkin jarang didapatkan selama tinggal di kota.
Namun semua itu,
perlahan mulai hilang sejak kita diperkenalkan gadget yang semakin hari semakin canggih. Gadget disini berarti perangkat alat elektronik yang inovatif
dari waktu ke waktu sehingga membuat hidup kita lebih praktis. Contohnya :
Laptop, telefon , tablet hingga playsation yang semakin canggih belakangan ini.
Kita seakan-akan
menjadi hamba kepada beberapa gadget hingga ada sebagian orang merasa tidak
mampu hidup apabila tidak bersentuhan dengan alat-alat tersebut. Mulai dari
main game online hingga update status
di berbagai media sosial yang diikutinya. Setiap apa yang dilakukan setiap saat
diupdate di media sosial dengan harapan orang lain tahu apa yang dilakukan dan
mendapat simpati dari mereka seperti banyaknya komentar di setiap status yang
diunggahnya.
Apabila ke
kampung halaman dan berkumpul dengan sanak keluarga , Apakah kita sanggup
berpuasa dulu dan hidup tanpa gadget ? hidup tanpa jangkauan WIFI , Hidup tanpa
game online dan hidup tanpa update status atau membalas chat teman di media
sosial
Luangkan waktu
bersama bapak dan ibu kita yang sudah lama kita tinggalkan dan berbicara
bersama dengan anggota keluarga yang lain tanpa bunyi nada notifikasi dari
media sosial yang kita ikuti. Dan buatlah kesepakatan serta perjanjian dengan
anggota keluarga, untuk mematikan sementara atau menonaktifkan sementara media
sosial kita ketika berapa di kampung halaman.
Janganlah
kebiasaan update status dan leka di media sosial berlanjutan ketika kita pulang
dan mudik ke kampung halaman. Sehingga setiap anggota keluarga leka dan hanya
fokus dengan gadget di tangan masing-masing. Sehingga makna dari mudik itu
tidak kita dapatkan.
Buat apa kita
bersesak-sesakan antri tiket di loket pembayaran, dan buat apa kita bertarung
berjam-jam melawan kemacetan yang panjang. Kalau hanya waktu bersama keluarga
di kampung dihabiskan dengan mainan gadget di tangan ? Apakah kita sanggup
menukar keceriaan bersama keluarga yang jarang dilakukan hanya ditukar dengan kepuasan dengan gadget
di tangan kita ?
Cobalah kita
kembali ke alam masa lalu kita, manfaatkan selama libur di kampung dengan
sebaik-baiknya. Ajarkan anak-anak kita menyentuh lumpur di sawah, menangkap
ikan di sungai atau mengembala kambing dan kerbau.
Saya yakin anak-anak kita akan lebih senang dan tidak akan melepaskan kesempatan yang tidak dapat dirasakan sewaktu tinggal di kota. Ajari anak-anak perempuan kita memetik sayur di kebun dan memasaknya menggunakan kayu bakar, pastinya mereka akan lebih suka dan akan membentuk kepribadian untuk lebih menghargai bahwa apa yang didapatkan membutuhkan perjuangan.
Apakah anda sudah
sanggup untuk melepaskan sementara gadget
ditangan ? Apakah anda sudah sanggup hidup tanpa jangkauan dan akses WIFI ?
Gunakanlah masa mudikmu dengan sebaik-baiknya agar tujuan dan makna mudik itu sendiri dapat kita rasakan dan resapi !!
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1436 H
Minal Aidin wal Faizin
Gunakanlah masa mudikmu dengan sebaik-baiknya agar tujuan dan makna mudik itu sendiri dapat kita rasakan dan resapi !!
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1436 H
Minal Aidin wal Faizin
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar-komentar anda
Saya akan berusaha membalasnya semaksimal mungkin