![]() |
Penggalangan Dana di Pesta Rakyat 2016 (Kredit foto buat GopiGopiChannel) |
Bencana
banjir yang terjadi di kota Garut dan sekitarnya, mengundang simpati dan
kepedulian warganegara Indonesia (WNI) yang berada di Malaysia. Beberapa
komunitas / paguyuban menggalang dana untuk meringankan beban penderitaan
masyarakat disana. Salah satu dari komunitas
tersebut adalah My WNI Peduli.
My WNI
Peduli adalah sebuah komunitas TKI non profit, non politik dan non kepentingan.
Ianya terbentuk secara spontanitas oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI)
Universitas Terbuka Kuala Lumpur, saat terjadi kebakaran di daerah pemukiman
TKI 4 tahun silam. Dan uniknya PPI Universitas Terbuka Kuala Lumpur ini, mahasiswanya
adalah mayoritas berasal dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Disamping
seringkali menggalang dana untuk permasalahan para TKI (bukan kasus
kriminalitas dan kesalahan imigrasi), My WNI Peduli juga terpanggil rasa
kepeduliannya atas tragedi-tragedi bencana di tanah air. Seperti Bencana gunung
Kelud, Bencana Sinabung, Tanah longsor Purworejo dan lain-lain.
Dalam
bencana banjir Garut kali ini, mereka langsung bergerak melakukan penggalangan
dana di beberapa titik utama WNI di sekitar Kuala Lumpur. My WNI Peduli juga menggerakkan
beberapa koordinator lapangan yang ada di asrama dan hostel beberapa kilang/
pabrik di sekitar Selangor dan Kuala Lumpur .
Hari pertama
penggalangan dilakukan di sekitar Sungai Way, Dan mampu mendapatkan dana
sumbangan sekitar RM 2.246 lebih ( kurang lebih 7 juta rupiah). Dan pada hari
berikutnya juga di tempat yang sama, penggalangan dana berhasil mengumpulkan jumlah sumbangan yang
sama juga.
Dalam
kesempatan lain, beberapa koordinator juga bergerak mengedarkan kotak amal dari
pintu ke pintu asrama, pasar malam dan pengajian berbasiskan para WNI. Dan ada
juga yang menyumbangkan dana lewat transfer antar bank, baik bank Malaysia
maupun no rekening bank yang ada di Indonesia.
“Saya
terharu dan tidak menyangka, antusias para WNI menyumbang dalam penggalangan
dana ini. Kami sempat meneteskan air mata saat menghitung hasil penggalangan
tadi siang.” Kata Agus Purwanto (29), ketua koordinator My WNI Peduli.
Bersamaan
dengan penggalangan dana untuk bencana
Garut, di Kuala Lumpur sedang ada acara “Pesta Rakyat” yang diadakan
oleh KBRI Kuala Lumpur, Even tersebut diadakan dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik
Indonesia yang ke-71. Dan secara kebetulan, pihak My WNI Peduli menyewa booth untuk berjualan dengan harapan
untuk menambah kas My WNI Peduli itu sendiri.
Dengan
memanfaatkan momen tragedi bencana Garut, Maka dilakukan juga penggalangan dana di depan booth My WNI Peduli. Relawan bergerak
mencari dana dengan cara sistem simpati dan reward.
Setiap yang menyumbang berapapun nilainya , akan diberikan buku secara
gratis. Buku tersebut merupakan karya tulisan TKI, yang berisi kisah nyata para
TKI dan lingkungannya.
Uniknya,
umumnya para relawan berpakaian adat Indonesia untuk menarik perhatian para
pengunjung yang umumnya rakyat Indonesia. Mereka yang datang ke booth My WNI Peduli, selalunya akan
meminta foto bersama dengan para relawan.
Akhirnya penggalangan dana untuk bencana Garut mampu mengumpulkan
sekitar RM7.447 dan 200 ribu rupiah. Ianya setelah ditambah dari penggalan dana dari koordinator lainnya serta hasil penggalanngn dalam acara pesta rakyat
kemarin. Dan uang tersebut akan ditransfer kepada relawan yang merupakan mahasiswa
UT Kuala Lumpur, yang berada di sekitar
Garut untuk disalurkan kepada pihak semestinya.
Apresiasi buat mereka yang telah berkecimpung dan bertungkus
lumus menggalang donasi untuk Garut di sela-sela waktu bekerjanya. Bukan
seberapa besar harta dan jabatan yang kita miliki, namun seberapa banyak ianya
bermanfaat untuk orang lain.
Salam Peduli dari Negeri Jiran
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar-komentar anda
Saya akan berusaha membalasnya semaksimal mungkin