Timor Leste…. Saudaraku.. Timor Leste… Saudaraku..
Kembalilah..!!!
Ke Indonesia..
Kembalilah..!!!
Ke Indonesia..
Itulah salah satu nyanyian (Chants) dari Suporter Indonesia,
tatkala pertandingan sepakbola Timnas Timor Leste melawan Timnas Indonesia di
Stadium MPS Selayang (20/8). Sebuah nyanyian berbentuk mengajak persaudaraan
sekaligus sebagai bentuk perang psikologi kepada Timnas Timor Leste sendiri.
Terlepas dari adegan kontroversi yang cukup panas pada babak kedua,
ianya tetap sebuah ajakan untuk memperkukuh ikatan tali silaturrahim antar
Indonesia-Timor Leste. Walau bagaimanapun sejarah perjalanan Timor Leste tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan Indonesia sendiri.
Timor Leste sendiri memilih melepaskan diri dari Indonesia ,
lewat referendum yang disponsori PBB pada tanggal 30 Agustus 1999. Namun secara
resminya diakui kemerdekaannya pada 20 Mei 2002, dan mengubah namanya dari
Timor Timur menjadi Timor Leste.
Dibalik perlawanan yang cukup alot antara Timor Leste
melawan Indonesia, ada cerita kurang enak dari balik perlawanan tersebut. Ianya
bukan masalah taktikal dan tehnikal antara kedua tim negara bertetangga
tersebut, tapi insiden manajemen Stadium dan panitia Sea Games 2017, yang
menganggap enteng sebuah perlawanan internasional antar Asia Tenggara.
Bayangkan ! kerusuhan suporter bisa saja terjadi, andaikata ada percikan provokasi
oleh oknum tidak bertanggungjawab. Ribuan supporter Indonesia yang sudah antri
tiket sejak pukul 2 siang, namun ianya tak terselesaikan hingga pemain kedua
timnas memasuki lapangan.
Ratusan supporter Indonesia menyanyikan lagu “Indonesia Raya
di luar stadion, sambil antrian panjang mengular bak kereta api di setiap pintu
masuk. Rupanya dua pintu masuk yang dibuka menjelang kick off tak mampu
menampung lonjakan suporter yang terus berdatangan. Ditambah lagi loket tiket
ditutup dan diinformasikan oleh petugas, bahwa bisa masuk tanpa tiket, tapi
terus membayar kepada petugas di pintu masuk.
Panasnya cuaca diluar, ikut menambah panasnya suasana ratusan supporter
yang mencari pintu masuk, Sedangkan pertandingan di dalam stadion terus
berjalan. Teriakan-teriakan terus memanaskan suasana, bahkan ada yang sampai
memanjat truk genset untuk sekedar melihat tim kesayanganya.
Ternyata, antrian supporter Indonesia baru kelar dan selesai
tatkala babak kedua mau dimulai. Ketidaksiapan petugas dan panitia dalam
menyambut ribuan supporter Indonesia patut dijadikan pelajaran untuk
pertandingan akan datang. Apalagi pertandingan diadakan dalam hari Ahad, yang
mana umumnya para pekerja Indonesia di Malaysia libur.
Apapun, selamat buat Timnas Indonesia yang telah mendapatkan
7 poin dari tiga pertandingan, Seri melawan Thailand dan memetik 2 kemenangan
ketika melawan Filipina dan Timor Leste. Maju Jaya Timnas Indonesia dan
tunaikanlah mimpi rakyat Indonesia untuk mendapatkan emas Sea Games ketiganya.
Salam olahraga
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar-komentar anda
Saya akan berusaha membalasnya semaksimal mungkin